Muhamad Fathan Mubin, Mahasiswa Kelahiran Serang Banten 21 Desember 1996 ini tumbuh menjadi anak yang tangguh.Terlahir dari keluarga yang sederhana tak menyurutkan langkahnya menjadi siswa berprestasi. Di usianya yang masih belia, Fathan sapaan akrabnya, harus kehilangan kedua orangtuanya. Ayahnya meninggal saat Fathan berusia 11 tahun. Sedangkan Ibunya meninggal di tahun 2011.Almarhum ayahnya dahulu berprofesi sebagai guru honorer, sementara ibunya berjualan di kantin sekolah tempat Ayahnya mengajar.
Setelah kepergian orangtuanya, Fathan tinggal bersama kakak beserta kakak iparnya di Kota Serang. Namun, Fathan kecil tak kenal menyerah.Fathan tetap melanjutkan sekolahnya hingga diterima di Kampus bergengsi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selama berkuliah di UGM, segudang prestasi di raih Fathan.Juara 1 Orasi Mahasiswa se-DIY 2014, Juara 2 Debat SADEWA UGM 2015, Juara 1 National Debate Competition Bidikmisi UNJ 2016, Juara 3 Business Plan Competition UNSRI 2016, Juara 2 Debat Nasional GEMBIRA Universitas Pancabudi Medan 2017 dan Juara 3 Indonesian Debating Competition ESF Universitas Udayana 2017 dan berbagai prestasi lainnya.
Tak hanya itu saja, Fathanpun aktif dalam beragam aktifitas penelitian. Januari 2017, Fathan menjadi delegasi pada Conference on Cognition and Learning Methods di Singapura untuk mempresentasikan penelitiannya mengenai pendidikan karakter anak-anak di pinggiran Kali Code.Penelitian Fathan lainnya lolos PKM Dikti hingga didanai untuk melaksanakan kegiatan penelitian mengenai literasi geografi di Sabang, Aceh.
Selain prestasi yang diraihnya, Fathan rutin mengikuti beragam kegiatan sosial.
Bersama teman-temannya, Fathan mendirikan Komunitas Celengan Berbagi berupa komunitas sosial pendidikan yang berpusat di Yogyakarta. Komunitas Celengan Berbagi memiliki beragam kegiatan sosial seperti berbagi buku SBMPTN, mengajar di panti asuhan, memberikan beasiswa hingga bersama warga membangun tanggul di sungai Gajahwong, Jogja .Fathan pun tak melupakan tanah kelahirannya. Di Banten, Fathan mendirikan Gerakan Banten Mendunia yakni gerakan pendidikan di Banten yang fokus memberikan motivasi dan inspirasi untuk siswa dan siswi Banten agar bersemangat meraih impian di perguruan tinggi.Salah satu kegiatannya adalah melaksanakan seminar motivasi di 20 sekolah di Banten pada bulan Januari 2016.
Di sela-sela kesibukannya, Fathan aktif berorganisasi di BEM KM UGM sebagai Menteri Sosial Masyarakat. Fokus kegiatannya adalah melaksanakan kegiatan mengajar di SD mitra, menginisiasi Taman Baca, tanggap bencana nasional, dan sebagainya.
Fathan turut menjadi relawan dan terjun ke lokasi bencan banjir Garut, Banten dan Magelang untuk menyalurkan bantuan. Tak tanggung-tanggung, Fathan pernah mengikuti kegiatan pengabdian bersama rekan-rekan PPMBR (Program Pemberdayaan Berbasis Riset) di Pangpajung, Bangkalan, Madura, pada Juli 2015.
Kemampuan Fathan dalam dunia literasi pun semakin terasah setelah aktif mengikuti ekskul jurnalistik saat duduk di bangku Madrasah Aliyah. Terlebih saat Fathan mengikuti kursus di Rumah Dunia. Terletak di Kota Serang,Rumah Dunia merupakan yayasan di bidang literasi yang dipimpin oleh sastrawan Gol A Gong)
Bahkan penyuka novel trilogi Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi ini telah berhasil menulis 11 buku dan 7 diantaranya telah diterbitkan seperti Buku Diary of Motivation 2012, The Secret of Galau 2013, Tergabung dalam Antologi Puisi Menolak Korupsi Jilid 3 tahun 2013,Tergabung dalam Antologi Puisi Air Tanah Debus 2013, Tergabung dalam Antologi Cerpen Wafaq Mbah Koyod, 2013 dan Tergabung dalam Antologi Cerpen Berebut Fajar tahun 2014.
Terinspirasi dari Anies Baswedan dengan program Indonesia Mengajar yang telah mengajak anak-anak muda untuk mau mengabdikan ilmunya dengan mengajar di kawasan pelosok Indonesia, Ia pun berharap mewujudkan Indonesia yang lebih baik melalui pendidikan. Bahkan Fathan bercita-cita menjadi Menteri Pendidikan Republik Indonesia.Sementara itu, di lain waktu, Fathan tetap aktif mengikuti kegiataan keagamaan seperti kajian islam pekanan, tahsin dan tahfidz, serta mengajar TPA. Mental Fathan semakin terbina saat tergabung di Rumah Kepemimpinan.
Di sinilah Fathan mulai mendapatkan bimbingan agama maupun tambahan ilmu pengetahuan terlebih usai tinggal di asrama Rumah Kepemimpinan Regional Jogja.
Rumah Kepemimpinan merupakan program beasiswa dengan mengusung pembinaan berbentuk asrama kepemimpinan kepada mahasiswa dan mahasiswi dari 9 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di 7 kota besar di Indonesia, termasuk UGM. Fokusnya yaitu pada pembinaan kepemimpinan, akhlak dan soft skill peserta.
Dengan nilai-nilai dasar, yaitu Rendah Hati, Open Mind, Obyektif, Moderat, Prestatif dan Kontributif (ROOM-PK). Berbagai kegiatan positif yang diraihnya di asrama Rumah Kepemimpinan turut memfasilitasi dan membekali Fathan untuk menjadi pemimpin masa depan yang mumpuni baik secara akhlak maupun kompetensi
Beragam prestasi yang diraihnya serta kegiatan sosial yang diikutinya lantas mengantarkan Fathan menerima beasiswa pendidikan dari Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT). Sejak Mei 2017, MTT bekerjasama dengan RumahKepemimpinan menyalurkan beasiwa untuk Fathan. Respon positif diungkpakan Fathan usai meraih beasiswa tersebut.
“Saya haturkan terima kasih atas bantuan dari MTT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa lebih bersemangat mengejar impian saya di perguruan tinggi.
Semoga semakin banyak anak bangsa yang mendapat kemudahan dalam mewujudkan impiannya di perguruan tinggi melalui program atau bantuan yang diberikan oleh MTT,” pungkasnya.
Selamat dan sukses Fathan. Terus mengabdi untuk negeri.
Sumber