Di zaman modern ini ternyata masih banyak suami yang berharap agar para istri tetap mengerjakan pekerjaan rumah. Hal itu disebutkan dalam sebuah studi dari Ipsos, institusi independen yang melakukan riset pasar. Technical Director Ipsos Vivi Diani Utomo mengatakan lembaganya baru membuat penelitian kepada 36 keluarga di kawasan Jabodetabek.
Penelitian mereka lebih melihat kualitatif keluarga itu. Vivi mengatakan pendekatan penelitian yang Ipsos lakukan beragam, dari mulai pengamatan media sosial, wawancara mendalam beberapa kali, melakukan pengamatan dalam keluarga mereka. "Hasilnya suami masih berpikir konvensional, yaitu istri berada di dapur," katanya kepada Tempo 15 Desember 2017, di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat. Saus Karamel Mirip Morfin, Bikin Ketagihan
Vivi mengatakan para suami memang membolehkan para istri untuk berkarya dan eksis di dunia kerja. Namun sampai di rumah, hanya istrilah yang bertugas untuk mengurus urusan rumah tangga dan mengurus anak. "Ada yang mengatakan 'Istri memang tugasnya menjadi Inem di rumah'," kata Vivi.
Vivi juga mengaku kaget dengan hasil penelitian itu. Awalnya ia mengira bahwa para suami yang modern ini akan ikut membantu pekerjaan rumah bersama sang istri. Namun ternyata para suami tetap berpikir bahwa ketika di rumah sang istrilah yang bertugas mengurus dapur dan anak. "Ternyata harapan mereka masih tetap konvensional. Setelah beberapa kali pertemuan dan pengamatan baru para suami ini mengaku bahwa pekerjaan rumah itu memang tugas istri," katanya.
Menurut Vivi, para responden survei mereka setengahnya berasal dari latar belakang ekonomi menengah ke atas dan setengahnya lagi berlatar ekonomi menengah ke bawah. Walau begitu, rata-rata istri di keluarga itu bekerja. Kalaupun tidak bekerja para istri memiliki kegiatan seperti mengelola warung, atau mengelola online shop. Terbayang betapa letihnya para istri setelah selesai bekerja dan tetap saja bertanggung jawab sendiri lakukan pekerjaan rumah. "Para istri sudah mulai berpikir untuk membantu ekonomi keluarga. Mereka memang dibolehkan berkarya, tapi mereka tetap diminta melakukan pekerjaan rumah saat ada di rumah," katanya.
Para suami yang berusia antara 30-45 tahun dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok dan Tangerang ini bahkan mengakui bahwa ketika sampai di rumah mereka tidak membantu membereskan pekerjaan rumah. "Mereka tahu istri masih mencuci sampai jam 23.00 sepulang bekerja, namun mereka pun mengakui tidak membantu minimal mengangkat cucian atau menjemurnya. Perempuan baginya tetap di melakukan pekerjaan rumah," katanya.