Hayo Kamu Termasuk Gak? Inilah 7 Tanda Anak Berbakti Pada Orangtua

Related image
Setiap anak punya caranya masing-masing dalam membaktikan dirinya untuk orangtua. Jangan merasa berutang sehingga kamu harus berbakti. Anggaplah itu sebagai kewajiban atas semua hak yang telah kamu dapatkan di awal.
Anak memang sudah sepatutnya berbakti dan menghormati orangtua. Semakin dewasa, anak juga seharusnya lebih ingat pada orangtuanya daripada orang lain. Apalagi orangtua yang semakin hari bertambah tua, akan jadi kurang ajar sekali kalau anak tidak mengurusnya atau malah merasa terbebani dengan orangtua.
Berikut adalah 7 tanda nyata anak yang berbakti pada orangtua. Coba kamu cek, kalau kamu belum melakukan semua hal di bawah ini, jangan bilang kamu anak yang berbakti, ya!

1. Memikirkan orangtua lebih banyak dari memikirkan pacar.

Jika kamu masih lebih memikirkan atau memprioritaskan pacar daripada orangtua maka kamu tidak bisa bilang bahwa kamu anak yang berbakti. Anak yang tahu diri itu tidak mengesampingkan tanggung jawabnya kepada orangtua. Walaupun sibuk dan banyak urusan.

2. Merawat dan menjaga orangtua tanpa pamrih atau merengut.

Tidak mengeluh saat orangtua sakit dan harus menjaganya. Anak yang berbakti tahu bahwa kesehatan orangtua adalah hal yang utama, akan merawat dengan sepenuh hati dan selalu menginginkan yang terbaik untuk orangtuanya.

3. Tidak mengeluh apalagi membentak.

Cara bicaramu terhadap orangtua sangat menentukan. Kalau dari bicara saja kamu kasar, maka kamu tidak bisa dibilang sebagai anak berbakti.

4. Bisa menahan amarah dan bicara dengan sopan walau orangtua melakukan kesalahan.

Orangtua juga bisa melakukan kesalahan dan reaksi anaklah yang menentukan bagaimana karakter sebenarnya. Seharusnya kamu tidak perlu membentak atau tidak sopan, kamu bisa membicarakannya dengan tenang dan mengemukakan pendapatmu tentang kesalahan itu.

5. Tidak menunggu dua kali melakukan apa yang orangtua suruh.

Sudah seharusnya kamu menurut dan melakukan apa yang orangtua minta. Tidak perlu menunggu sampai orangtua hilang kesabaran baru kamu melakukannya.

6. Menerima kekurangan orangtua apa adanya.

Entah itu kesalahan, sifat atau karakter yang buruk, kamu sebagai anak harus menerimanya. Kamu tentu tidak bisa memilih siapa orang di dunia ini yang akan menjadi orangtuamu. Makanya, sudah seharusnya kamu menerima mereka karena tidak ada hal lain yang bisa kamu lakukan untuk mengubah hubungan itu.

7. Bangga menjadi anak dari orangtuanya.

Sebenarnya anak yang berbakti itu tergantung dari hati. Kalau kamu merasa kamu ingin membahagiakan orangtuamu, maka kamu sudah termasuk anak yang berbakti. Walau dalam sikap kamu memang banyak salah, tapi kamu pasti menemukan cara untuk menemukan cara berbakti versi kamu sendiri.

close