Semua orang pasti sudah tahu ya kalau setiap makhluk hidup pasti akan mati. Memang terkadang sangat menakutkan jika membayangkan tentang kematian. Karena kita sebagai manusia, masih memiliki banyak kesalahan dan dosa. Namun, kematian itu memang harus terjadi, hanya kita tinggal menunggu waktu dan giliran kita untuk dijemput oleh malaikat kematian.
Mantan pembawa acara televisi Malaysia, Aidid Marcelo, baru-baru ini melihat semua proses penguburan jenazah dan menceritakan pengalamannya itu di akun Instagram-nya.
Cerita yang dikisahkan Aidid ini cukup membuat hati takut dan bergetar. Semoga tulisan Aidid ini akan memberi kita pelajaran, peringatan, dan membuat kita menjadi Muslim yang lebih baik. InsyaAllah...
" Siapa dan Berapa yang Peduli Mengurus Jenazah Saya?"
Innalillahiwainnailaihirajiun. Apakah kita siap? Kemarin saya punya kesempatan untuk melihat sendiri semua proses penguburan jenazah (kecuali mandi).
Pada saat itu, saya membayangkan jenazah itu adalah saya. Apa yang saya punya waktu itu? Siapa saya waktu itu? Siapa dan berapa yang peduli untuk mengurus jenazah saya ketika itu?
Saya membayangkan anak-anak laki saya sebagai pemberian Allah yang saya besarkan dengan penuh tanggung jawab. Saya ingin mereka yang memandikan saya, mengkafani saya, dan menjadi imam ketika shalat jenazah.
Setelah itu menurunkan saya ke dalam liang lahad sambil tidak pernah berhenti berdoa untuk saya. Tapi yang paling menyedihkan, dan ini adalah kenyataan. Dari apa yang saya lihat, pada dasarnya orang akan mengingat kita setelah kita dikubur dengan tahlil.
Tapi setelah 3 hari, 1 minggu, atau 1 bulan orang mungkin masih sedih. Tapi setelah itu, masing-masing sudah kembali pada urusan duniawi.
Sementara bagi kita? Jangankan menunggu 5 menit, 3 hari, atau seminggu. Baru 7 langkah orang terakhir yang meninggalkan kuburan, kita akan memulai sesi tanya jawab dengan malaikat Munkar dan Nakir?
Jadi, mari kita segera mempersiapkan diri. Kita baca dan pahami sambil kita bersiap-siap dengan pertanyaan di alam kubur yang pasti akan diberikan kepada kita.
Banyak warganet yang tersentuh dengan kisah ini. Rata-rata mereka memuji dan membenarkan apa yang ditulis oleh Aidid ini.
Beberapa komentar dari postingan Aidid ini antara lain adalah:
Shahrul Izzan yang menulis, " Terima kasih atas peringatannya. Masalah ini selalu ada di sekeliling tapi pesannya sering kali mudah hilang."
Sementara itu, Afieza Rahim menimpali dengan menulis, " Allahu Akbar. Terima kasih atas peringatan ini. Saya pun takut jika memikirkan kematian. Bagaimana akhir hayat saya nanti. Allahu Akbar."
