Rumahmu Bisa Mengantarkanmu Ke Surga, Maka "Bangun Rumah Itu Seperti Petunjuk Nabi"

Related image
Rumahku adalah surgaku, merupakan ungkapan yang indah bangunan rumah tangga seorang muslim. Sungguh gambaran yang luar biasa, yang memberikan ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan yang selalu dirindukan semua orang untuk diwujudkan. Sebuah surga didunia yang hadir dalam sebuah rumah.
Namun haruslah dipahami, bahwa baiti jannati tidak akan terwujud begitu saja, tanpa adanya usaha.  Usaha untuk mewujudkannya pun bisa jadi merupakan usaha yang luar biasa dan membutuhkan banyak energi dan menguras pikiran.
Usaha ini haruslah berasal dari kedua belah pihak, yaitu suami dan istri.  Mustahil akan terwujud baiti jannati jika hanya satu pihak yang berusaha.  Kedua belah pihak, baik suami maupun isteri harus berusaha, bahkan berjuang  sungguh-sungguh yang bisa jadi membutuhkan banyak pengorbanan.
Rumah merupakan tempat berlindung bagi kita. Rumah, tempat bernaung bagi seseorang. Rumah, tempat berkumpul bersama orang-orang tersayang di dunia ini. Rumah, tempat yang memberikan ketenangan dan ketenteraman.

Tapi, tak semua rumah bisa begitu. Ada pula rumah yang memberikan kepenatan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Sebab, orang-orang di dalamnya, tak mampu membangun rumah dengan pondasi keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Oleh sebab itu, jika kita ingin memiliki rumah yang ideal, maka ikutilah apa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Beliau merupakan suri tauladan terbaik kita. Jika kita mengikutinya, insyaAllah, hidup akan terasa lebih berkah. Lantas, bagaimana cara menjadikan rumah yang sesuai dengan petunjuk dari Nabi Muhammad ﷺ? 


Rumah Adalah Nikmat
Allah berfirman;
“Dan sesungguhnya Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal.” (Qs. An-Nahl : 80).
Ibnu Katsir ra berkata, Allah Swt menyebutkan kesempurnaan nikmatnya atas hambanya, dengan apa yang dia jadikan bagi mereka rumah-rumah yang merupakan tempat tinggal mereka. Mereka kembali kepadanya, berlindung dan memanfaatkannya dengan berbagai macam manfaat.
Banyak sekali kegunaan rumah bagi seseorang. Ia adalah tempat makan, tidur, istirahat, dan berkumpul dengan keluarga, istri dan anak-anak, juga tempat melakukan kegiatan yang paling pribadi dari masing-masing anggota keluarga. Allah berfirman;
“Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu” (Qs. Al Ahzab : 33).
Jika kita renungkan keadaan orang-orang yang hendak memiliki rumah, yakni orang-orang yang hidup dipengasingan, diemper-emper jalan serta para pengungsi yang terusir diperkemahan-perkemahan sementara, niscaya kita memahami benar nikmatnya ada dirumah.
Untuk memahami betapa nikmatnya mempunyai rumah itu. Allah menjelaskan kepada kita dengan metode kisah yang bisa kita ambil pelajarannya. Ketika Allah menyiksa orang-orang Yahudi Bani nadhir. Allah mengambil dari mereka nikmat rumah ini, Allah mengusir mereka dari kampung halaman mereka.
Bagaimana menjadikannya menuju surga?

1. Belilah atau sewa rumah yang dekat dengan masjid karena itu bisa menyemangati diri Anda untuk hadir pada shalat berjamaah.

2. Berkenalanlah dengan tetangga Anda sebelum tinggal di rumah. Kalau cocok, utamakanlah walau pun mahal karena tetangga yang jelek bisa mengacau kehidupan diri Anda.

3. Jangan buat jendela rumah jika Anda membangun rumah  berhadapan dengan rumah tetangga Anda. Jagalah kehormatan mereka sebagaimana menjaga kehormatan diri Anda.

4. Buatlah pintu khusus untuk laki-laki dan pintu untuk perempuan. Jangan meninggikan bangunan dan berlebihan menghias rumah.


5. Buat ruang khusus di dalam rumah untuk shalat.

6. Jangan penuhi rumah Anda dengan perkakas yang tidak Anda butuhkan. Karena Rasulullah ﷺ mengingatkan tentang rumah yang melebihi kebutuhan dari kasur dan pakaian. Ia bersabda, “Kasur untuk anakmu yang laki-laki, satu kasur untuk anak perempuan. Satu kasur untuk kamu dan kasur yang keempat untuk setan,” (HR. Muslim).

7. Berilah kasur tersendiri untuk anak-anak Anda. Jangan tidur satu kasur bersama mereka. Rasulullah ﷺ bersabda, “Perintahkan anakmu shalat pada usia tujuh tahun dan pukullah jika meninggalkannya pada usia sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidurnya,” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

8. Jangan ganti perkakas rumah, kecuali sudah butuh untuk diganti. Sebagian orang suka mengganti perkakas rumah setiap setahun atau kurang. Ini perbuatan berlebihan. Jika Anda bosan dengan perkakas rumah, ubah saja tempatnya sehingga membuat pemandangan yang baru.

9. Jangan tempatkan televisi di rumah lebih dari satu. Jangan letakkan komputer untuk anak Anda di kamar mereka karena akan menjadikan anak kecanduan bermain game.

10. Letakkan jam di ruang terbuka sehingga bisa dilihat oleh semua orang.

11. Buat tempat khusus untuk perpustakaan  walaupun kecil untuk buku-buku saku.

12. Terakhir jadikan rumah Anda nyaman penuh dengan kasih sayang, penuh kehangatan untuk istri Anda, anak-anak Anda, dan selalu berdoalah semoga Allah menyertai kebahagiaan selalu dalam keluarga Anda.


Konsep Baiti Jannati


Untuk mewujudkan Konsep Baiti jannati, Rumahku Adalah Surgaku dalam rumah kita ada beberapa yang perlu di lakukan :
Pertama, hadirkan dalam rumah membaca Al Quran
Kadang tanpa kita sadari, dengan bertambah banyaknya aktifitas keseharian kita, seolah kita lupa dengan Al Quran yang kita taruh di atas meja kita, lemari atau mungkin dalam saku kita.
Seakan hanya sekedar menjadi hiasan maupun pajangan diantara buku-buku dan majalah lainnya astaghfirullah..  Sungguh rugi bagi mereka yang jauh dari lantunan dan bacaan al quran.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya barang siapa yang dalam dirinya tiada bacaan al quran maka ia seperti halnya rumah yang roboh”
Hadirkan dalam rumah kita untuk selalu membaca Al Quran agar rumah yang kita tempati menjadi tentram dan menjadi berkah.
Kedua, Menjaga dan melaksanakan hak dan kewajiban setiap anggota keluarga.
“…. dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf, akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.(QS. Al Baqarah: 228)
Dalam keluarga seorang suami menjadi pemimpin bagi anggota keluarga, maka dalam keluarga seorang suami mmpunyai hak dan kewajiban sendiri begitu juga seorang istri dan anak. Ketika semua anggota keluarga melaksanakan hak dan kewajiban maka rumah akan menjadi tentram.
Ketiga, Saling menasehati di dalam melaksanakan kebenaran, kesabaran dan keikhlasan atas dasar kasih sayang dengan cara yang baik.
“ Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al Ashr: 2-3)
Keempat, Seluruh anggota keluarga yang meliputi suami, istri anak-anak dan anggota yang lain saling berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mewujudkan surga dunia dan akhirat.
Itulah empat konsep dalam mewujudkan ”Rumahku Surgaku”. Mudah-mudahan kita mampu mengaplikasikan keempat konsep tersebut, sehingga kebahagiaan rumah tangga akan mudah kita raih. Amiin
close