Walaupun sudah bertahun-tahun Tsunami Aceh berlalu, tapi kisahnya masih tetap membuat bulu kudu berdiri.
Seorang netizen menceritakan kisah di balik tragedi Tsunami Aceh 13 tahun lalu.
Akun dengan nama @ZAEffendy sengaja ingin membagikan kisah mukjizat-mukjizat yang terjadi saat itu.
"26 Desember, 13 tahun lalu musibah terbesar dalam sejarah #Tsunami di Asia. Ratusan ribu jiwa menjadi korban. Sy ingin berbagi cerita, bukan soal bencana atau ribuan jenazah yg kami evakuasi bersama relawan dari dalam & luar negeri, tapi mukjizat2 "spiritual" yg terjadi,"kicaunya.
Ia bercerita soal Masjid Rahmatullah di Pantai Lampuuk, Lhoknga yang berdiri kokoh, sementara seluruh bangunan di sepanjang pantai hancur dan rata dengan tanah.
Kisah ini ia dapatkan dari seorang marbot masjid yang sempat ia temui.
Menurutnya, warga selamat hanya yang mengungsi ke masjid saat kejadian.
"Semalam sy bercerita dua mukjizat, mesjid Rahmatullah di Pantai Lampuuk, Lhoknga yg berdiri kokoh sedangkan seluruh bangunan disepanjang pantai hancur rata dgn tanah. Di kampung nelayan itu, hanya yg sempat mengungsi ke mesjid yg selamat (sy bertemu salah satunya) seorang marbot," lanjut kicaunya.
Kemudian ada kisah sekeluarga Tionghoa yang melihat makhluk tinggi besar menghalau air bah masuk ke halaman masjid dengan kedua sayapnya.
"Lalu ada sekeluarga Tionghoa pemilik toko material di jalan samping Mesjid Baiturrahman, Kota Banda Aceh yg spontan bersyahadat saat mengungsi ke balkon mesjid, menyaksikan mahluk tinggi besar menghalau air bah masuk ke halaman mesjid dgn kedua sayapnya."
Tak hanya kisah soal masjid, ada juga seorang prajurit Angkatan Darat yang diselamatkan oleh mahluk gaib.
Hal itu terjadi 15 menit sebelum Tsunami menghantam pinggiran pantai Lhoknga.
Seorang prajurit didatangi anak kecil yang mengaku disuruh kepala desa.
Ia mengatakan bahwa kepala desa sedang sakit dan minta dibacakan Surat Yasin olehnya.
Berikut ini kisah lengkapnya.
Kisah-kisah yang diceritakannya sempat dipertanyakan beberapa netizen.
Tapi dia pun menjawab jika kisah itu didapatnya langsung dari narasumber yang ditemuinya.
"Itu pengalaman sy pribadi, bertemu langsung dgn ybs di tokonya, dia ceritakan sendiri, dipersaksikan beberapa warga sekitar mesjid, awal Januari 2005.