Apa kamu pernah dicap menjadi perempuan yang kebanyakan "drama"? Atau mungkin ada seseorang yang seringkali kamu anggap lebay sebab selalu hiperbola dalam menyikapi sesuatu. Kebanyakan alasan saat mendapat masalah. Bukannya mencari jalan keluar tapi malah membentuk berbagai alasan.
Sikap yang "kebanyakan drama" acapkali ditandai dengan perilaku yg selalu cari-cari alasan ketika diberi tanggung jawab. Seringkali menghindar dengan banyak sekali alasan karena tidak mau menuntaskan dilema yang ada. Parahnya lagi malah sering bikin orang lain susah.
Wanita yang Kebanyakan Drama Itu Kekanakan, Begitukah?
Mengukur kedewasaan seseorang itu tak bisa dilihat hanya dari usianya saja. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kedewasaan seseorang. Seorang wanita biasanya baru dianggap dewasa bila sudah tahu apa yang harus dilakukan dalam hidupnya. Berani mencari berbagai macam solusi dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapinya. Bukannya cari-cari alasan dan bersembunyi dari sebuah masalah.
Terlalu Sering Mencari Pembenaran Tak Akan Menyelesaikan Apa-Apa
Wanita yang kebanyakan drama itu biasanya suka mencari pembenaran. Meski tahu hal yang dilakukannya itu salah, tapi dia tetap keras kepala merasa yang dilakukannya itulah yang paling benar. Berbagai macam alasan dijadikan pembenaran. Padahal mencari pembenaran tak akan menyelesaikan masalah. Daripada buang-buang waktu mencari pembenaran, bukanlah lebih baik mencari solusi dari permasalahan yang ada, ya kan?
Dewasa Itu Bukan Cuma Soal Umur, Tapi Juga Pola Pikir
Ada nggak wanita yang dari segi umur sudah terbilang tua tapi ternyata sifatnya masih kekanakan? Ada. Tapi ada juga wanita yang umurnya masih muda tapi pola pikirnya sudah sangat terbuka dan dewasa. Ladies, kedewasaanmu itu tak cuma diukur dari umur saja. Lebih dari itu, kedewasaan itu juga dilihat dari pola pikirmu.
Yuk, ladies kita terus berproses jadi seseorang yang lebih baik dari waktu ke waktu. Bukan yang cuma suka cari pembenaran dan "drama" melebih-lebihkan suatu masalah. Hidup tidak akan menjadi lebih mudah bila kita terus cari pembenaran atas tindakan yang sebenarnya salah.
Kalau menurutmu sendiri, bagaimana? Wanita bisa disebut dewasa bila sudah seperti apa?
