Inilah 5 Kiat Menjadi Orang Konsisten yang Selalu Menyelesaikan Pekerjaan, Kalau Kamu Bagaimana??

Related imageSudah lama 'Konsisten' diagungkan sebagai faktor strategis terpenting pada pencapaian kesuksesan jangka panjang. Apa pun bidangnya, baik itu kesehatan fisik, usaha, seni, relasi, sampai kesehatan mental serta spiritual, semua membutuhkan konsistensi. Masalahnya, meski seluruh orang ingin sukses, tidak seluruh dari kita mampu menerapkan konsistensi.
Suka atau tidak, konsistensi adalah hal esensial apabila engkau  ingin menciptakan perubahan pada hidup. Begitu juga Jika kamu ingin sebagai profesional kelas global yg dapat diandalkan. Aku  sendiri pun tidak sempurna, akan tetapi aku berhasil menerapkan konsistensi di beberapa hal, serta hasilnya benar-benar terasa.
Jika kamu ingin meningkatkan kualitas hidupmu (di bidang apa pun), berikut ini lima kunci yang bisa membantumu untuk terus hidup dan bekerja secara konsisten. Perhatikan baik-baik tip nomor empat karena mungkin saya tidak akan pernah mengatakan hal tersebut kecuali saat ini.
Berpegangan pada tujuan
Agar kamu bisa konsisten menjalankan sesuatu dalam jangka panjang, kamu harus punya visi jelas tentang apa yang ingin kamu capai, dan tahu mengapa kamu menginginkannya. Sebagai contoh, kamu akan lebih mudah menabung bila tabungan itu akan kamu gunakan untuk sesuatu yang penting, misalnya pembelian rumah atau liburan sekali seumur hidup.
Acara saya sendiri, MarieTV, adalah komitmen yang besar. Kini kami berada di season kelima, dan menjalankannya rutin setiap minggu itu bukan hal mudah. Tapi saya berkomitmen karena saya punya tujuan jelas. MarieTV adalah jiwa dari brand saya, sekaligus cara utama saya menciptakan perubahan bagi banyak orang di seluruh dunia. Ini hal yang sangat penting bagi saya, dan selalu saya jadikan pegangan.
Pilih hal yang perlu diperjuangkan
Saya ingin kamu memilih satu hal saja dan fokus pada hal tersebut. Mengapa? Karena sebagai manusia, kita memiliki kapasitas kekuatan tekad dan kedisiplinan yang terbatas. Beberapa studi menunjukkan bahwa bila kamu berusaha untuk, misalnya, berhenti merokok sambil diet bersamaan, kamu justru akan gagal di keduanya.
Pilih satu hal saja, jadikan hal tersebut sebagai kebiasaan, dan perjuangkan hingga berhasil. Bila kamu sudah bisa melakukannya dengan konsisten, baru kamu bisa menambahkan hal lain.
Jadwalkan prioritas
Almarhum Stephen Covey, penulis buku laris The 7 Habits of Highly Effective People, mengatakan bahwa inilah rahasia terbesar dari konsistensi. Bila kamu ingin melakukan sesuatu secara konsisten, kamu harus membangun kehidupanmu di sekitarnya, bukan menjejalkannya di sela-sela kegiatan lain. Kamu perlu menjadwalkan prioritasmu, bukan menyelipkan prioritas ke dalam jadwal. Perbedaan kecil, tapi signifikan.
Belajar dari MarieTV lagi, acara ini bisa berjalan konsisten karena kami menjadwalkannya, dan kami menjalankan semua kegiatan sepanjang tahun mengikuti jadwal tersebut. Semua orang yang bekerja di sini memiliki kalender kerja yang sakral, tak bisa ditawar, dan harus selesai tanpa memandang alasan apa pun.
Abaikan perasaan
Biasanya saya tidak pernah memberi saran begini. Tapi dalam soal mengembangkan konsistensi, kamu harus bisa mengabaikan kata-kata, “Aduh, saya malas,” yang mungkin muncul di kepalamu. Ketika kamu mencoba konsisten dalam sesuatu yang penting—misalnya berolahraga, berkarya seni, meditasi, atau apa pun itu—kamu dijamin akan merasakan hal seperti ini. Saya pun mengalaminya, setiap waktu!
Kadang ada hari di mana saya merasa tidak ingin bekerja, terlepas dari betapa cintanya saya akan pekerjaan ini. Jangankan bekerja, saya bahkan merasa tidak ingin melakukan apa pun. Tapi saya melatih diri untuk mengabaikan kata-kata di kepala saya itu, karena saya sadar akan kekuatan dan pentingnya perilaku konsisten.
Bila kamu sudah konsisten akan sesuatu dalam waktu lama, atau kamu merasa bahwa apa pun yang kamu lakukan itu sudah waktunya untuk diakhiri, kamu boleh meninggalkannya. Kamu boleh menuruti perasaan, membuka lembaran baru, dan move on. Tapi bila kamu masih dalam proses mengembangkan konsistensi, dan dalam hati kamu tahu bahwa kamu harus terus maju, abaikanlah perasaanmu.
Kejar ketertinggalan
Jangan merasa bahwa bila kamu lupa pergi ke gym sekali, atau sehari tidak sempat melukis, artinya kamu gagal total. Tidak sama sekali. Ibarat menunggang kuda, jatuh sesekali itu tidak mengapa, dan kemungkinan besar kamu akan mengalaminya. Semua orang mengalaminya. Tapi bila kamu menghabiskan waktu untuk menyalahkan diri sendiri, kudamu akan pergi jauh dan kamu tidak akan bisa menungganginya lagi.
Ketika kamu terjatuh, pastikan kamu segera bangun dan mengejar “kuda” milikmu. Ingatlah bahwa sukses tidak datang dari apa yang kamu lakukan sesekali, tapi dari apa yang kamu lakukan secara konsisten.
close