Luar Biasa....Meski Buta Huruf, Pak Jamal Membuktikan Bisa Sukses !

Sudah sering kita mendengar berbagai motivator bisnis yg umumya  acapkali seminar dikota besar  dengan nada penuh semangat dan  berapi api menggembar gemborkan " CARA CEPAT SUKSES BERBISNIS atau CARA CEPAT JADI PENGUSAHA, yang ujung-ujungnya meminjam uang pada bank serta berakhir riba. Ternyata hanya untaian omong kosong dan buaian belaka.

Bisinis itu sulit !!! apa lagi tanpa modal, yg ada modalnya saja terkadang masih mengeluh sulit, nyatanya berbisnis itu ilmunya sambil berjalan dari situlah kita mendapat pengalam dan  ilmu sebagai bahan ukuran serta referensi terhadap tantangan yg akan datang pada bisnis yg sedang dijalankan.

Tapi bukan berarti bisnis itu tidak bisa kita mulai, atau jalankan. Memang yang pertama kita butuh modal. dari mana modalnya? Pinjam. pinjamlah dana kepada orang yang bisa menjaga rahasia si peminjam, atau cari investor, tapi itu sangat jarang bagi pebisnis yang baru akan memulai apalagi dari kalangan biasa, karna investor biasanya memerlukan hal-hal ribet seperti proposal untuk melihat jenis usaha dan perhitunganya, jika bagus' besar peluang investor ngucurin dana . dan yang terakhir bekerja dahulu , lalu berhemat dan menabunglah untuk mengumpulkan modal, tentunya harus disiplin dan sabar seperti kisah dibawah ini:

Ini memang nyata kisah seorang entrepreneur buta huruf jangankan baca tulis lihat jam dinding saja tidak tahu. Dia juga tidak bisa tanda tangan paling mentok cap jempol, Pak Jamal namanya. 
Waktu muda Pak Jamal kesehariannya kerja cithak boto (buat batu bata). Sebagai sampingan dia juga memelihara ternak istilah kerennya NGARIT. Bertahun-tahun melakoni pekerjaan ini hingga beliau punya 2 anak dan nasibnya belum berubah. Namun beliau tetap sabar..

Tanpa patah semangat akhirnya sedikit-sedikit beliau bisa menemukan formula bisnisnya. Masih rutin cithak boto dan ngarit, beliau juga menekuni dunia bajak membajak yang waktu itu jarang jarang ada traktor. Beliau juga membuat angkutan cikar (gerobak) untuk mengirim batu bata, pasir dll..
Lihatlah betapa banyak profesi yang dilakoni pak jamal ini. Namun belum cukup untuk menuju sukses..

Pak Jamal menambah profesi sampingan lagi yaitu jadi petani. Karena beliau tidak punya sawah, akhirnakhirnya ya menyewa tanah-tanah yang menganggur untuk ditanami tebu.
Tahun pertama panen, uangnya tidak dibuat beli macem-macem tapi diputar lagi untuk menyewa lahan-lahan yang lebih luas.

Begitulah, hingga bertahun-tahun.. dan kini bisa merasakan buahnya. Pak Jamal mampu beli 2 armada truck dan membeli banyak tanah. Bahkan punya beberapa gubuk pembuatan batu bata..
Yang membuat saya terhenyak 2 tahun yang lalu ada rumah sebelah yang dijual 350 juta langsung dibayar cash (tanpa bank).

close