Sebagian dari kalian mungkin sudah gak asing lagi dengan teknik penyembuhan lewat kerokan.Kerokan adalah salah satu teknik pengobatan alternatif yang telah lama ada di tanah air dan bahkan menjadi bagian dari warisan budaya.Tak sedikit orang Indonesia yang memilih metode ini dan jamu sebelum beralih ke obat-obatan medis saat merasa badannya tak nyaman alias masuk angin.
Seiring perkembangan dunia medis modern, mulai muncul pertanyaan tentang sejauh apa khasiat kerokan ini. Apakah benar kegiatan menggosok permukaan kulit dengan minyak dan logam bisa menyehatkan seseorang? Jika benar, bagaimana mekanisme ilmiahnya? IDN Times berkesempatan bertanya kepada dr. Inawati, M.Kes untuk menjawab rasa penasaranmu nih...
Memang ada dua pendapat berbeda dalam dunia kedokteran tentang kerokan, ada yang mendukung ada pula yang kontra.
Seiring perkembangan dunia medis modern, pandangan terhadap pengobatan alternatif pun mulai bercabang. Tak terkecuali untuk kerokan. Ada sejumlah pihak yang merasa bahwa kerokan berisiko dan tak sebaiknya dilakukan.
Kubu ini biasanya berpedoman bahwa kerokan bisa menyebabkan lecet dan luka pada kulit. Gesekan benda keras seperi sendok atau uang logam yang biasa dipakai "mengerok" dikhawatirkan dapat menipiskan kulit, membuka pori-pori bahkan pembuluh darah.
Namun ternyata kerokan bukan efek placebo semata lho, ada teori ilmiah yang bisa menjelaskan manfaatnya.
Biar gak ngasal, IDN Times berkonsultasi dengan dr. Inawati, M.Kes, salah seorang dosen di Fakultas Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya. Menurut dr. Inawati, orang yang masuk angin biasanya merasa kedinginan karena adanya penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi).
Nah ketika badan dikerokin, terjadi reaksi infalamasi sehingga pembuluh darah bakal melebar (vasodilatasi). Karena proses alamiah ini, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang menimbulkan rasa hangat dan nyaman pada tubuh. Jadi itulah yang membuat orang-orang kerokan merasa badannya lebih sehat setelah dikerok.
Jadi selama dilakukan dengan benar dan aman, sebenarnya kerokan punya manfaat kok untuk kesehatan.
Bagaimana dengan risiko kerokan yang dikhawatirkan sejumlah pihak tadi? Buat menghindarinya, dr. Inawati menyarankan untuk kerokan dengan logam yang tidak tajam (misalnya koin 1000-an atau alat kerokan khusus) dan diberi minyak atau lotion supaya gak lecet. Jika dilakukan dengan benar, kegiatan pengobatan alternatif ini tetap bisa memberi manfaat kok.
Selain itu menurut hasil tes dan pemeriksaan fisik yang dilakukan para peneliti di Laboratorium Patologi dan Anatomi UNS, tidak ada kerusakan kulit atau kerusakan pembuluh darah yang terjadi karena proses kerokan. Jadi, kesimpulannya boleh saja kok melakukan kerokan asal dengan benar dan sewajarnya. Namun, jika kondisimu tak kunjung membaik juga, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter dan tenaga medis terpercaya ya!