Menurut data Kemenkes, ada 20 provinsi di Indonesia yang melaporkan kasus difteri. Apa sebenarnya faktor penyebab penyakit yang sedang mewabah ini?
Saat ini difteri tengah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, penyakit ini menyerang manusia melalui tenggorokan dan selaput lendir hidung yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf dan jantung.
Difteri lebih sering menyerang anak-anak, khususnya balita. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Sahabat Ummi mengenal dan mengetahui penyakit ini agar apabila merasakan gejalanya, dapat segera diobati dan dikonsultasikan kepada dokter. Berikut penjelasannya.
Pengertian Difteri
Difteri merupakan infeksi bakteri yang memiliki efek pada tenggorokan dan selaput lendir hidung. Bakteri ini dapat menghasilkan racun yang merusak jaringan tubuh manusia, terutama pada tenggorokan dan hidung.
Difteri yang menyerang anak-anak, terutama balita, dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi yang diberikan berupa imunisasi DTP (Difteri Pertusis Tetanus) dan TD (Toxoid Difteri). Imunisasi DTP dilakukan pada saat anak berusia 2, 4, 6, 18 bulan, dan 5 tahun. Sedangkan, Imunisasi TD diberikan pada saat anak berusia 10 dan 18 tahun.
Gejala Difteri
Setelah kita mengenal definisi difteri dan imunisasi bagi si buah hati, alangkah baiknya juga mengetahui gejala dari penyakit ini. Berikut beberapa gejala difteri:
1. Demam dan menggigil
Gejala pertama ialah demam yang tinggi dan tubuh menggigil.
Gejala pertama ialah demam yang tinggi dan tubuh menggigil.
2. Sulit bernapas
Kesulitan bernapas disebabkan oleh jalan pernapasan yang tertutup oleh selaput keabuan yang meliputi dinding belakang tenggorokan.
Kesulitan bernapas disebabkan oleh jalan pernapasan yang tertutup oleh selaput keabuan yang meliputi dinding belakang tenggorokan.
3. Pusing
Gejala ini mungkin bisa dibilang ringan, namun pusing yang dirasakan juga disertai dengan gejala lain yang menyiksa si penderita.
Gejala ini mungkin bisa dibilang ringan, namun pusing yang dirasakan juga disertai dengan gejala lain yang menyiksa si penderita.
4. Sakit Tenggorokan
Gejala ini disebabkan difteri telah menyerang bagian faring. Hal ini menandakan sudah termasuk dalam difteri tingkat sedang.
Gejala ini disebabkan difteri telah menyerang bagian faring. Hal ini menandakan sudah termasuk dalam difteri tingkat sedang.
5. Hidung berair
Hidung berair dikarenakan oleh infeksi pada saluran pernapasan di bagian hidung. Gejala ini tidak seperti flu ya Sahabat Ummi.
Hidung berair dikarenakan oleh infeksi pada saluran pernapasan di bagian hidung. Gejala ini tidak seperti flu ya Sahabat Ummi.
6. Nyeri Telan
Gejala ini disebabkan karena difteri telah menyerang bagian faring. Bagian faring telah terluka sehingga sakit ketika menelan.
Gejala ini disebabkan karena difteri telah menyerang bagian faring. Bagian faring telah terluka sehingga sakit ketika menelan.
7. Bengkak pada Leher
Jika sudah terjadi hal ini, berati kondisi penyakitnya sudah lumayan serius. Seandainya tidak segera ditangani, maka akan semakin parah.
Jika sudah terjadi hal ini, berati kondisi penyakitnya sudah lumayan serius. Seandainya tidak segera ditangani, maka akan semakin parah.
8. Pilek
Gejala ini berawal dari pilek yang menghasilkan lendir cair, menjadi kental hingga bercampur dengan darah.
Gejala ini berawal dari pilek yang menghasilkan lendir cair, menjadi kental hingga bercampur dengan darah.
9. Kelumpuhan otot
Kelumpuhan otot merupakan gejala yang harus dianggap serius dan perlu segera ditangani, karena menyebabkan otot tubuh tidak dapat bekerja dengan baik sehingga mempengaruhi kerja organ tubuh lainnya.
Kelumpuhan otot merupakan gejala yang harus dianggap serius dan perlu segera ditangani, karena menyebabkan otot tubuh tidak dapat bekerja dengan baik sehingga mempengaruhi kerja organ tubuh lainnya.
10. Gagal Jantung
Gejala terakhir ini bisa dibilang sulit diprediksi oleh orang awam. Gagal jantung akan mengakibatkan kondisi otot jantung melemah. Hal ini menjadikan otot jantung tidak kuat memompa darah ke seluruh tubuh.
Gejala terakhir ini bisa dibilang sulit diprediksi oleh orang awam. Gagal jantung akan mengakibatkan kondisi otot jantung melemah. Hal ini menjadikan otot jantung tidak kuat memompa darah ke seluruh tubuh.
Jadi apabila merasakan gejala-gejala di atas, maka segeralah periksa dan konsultasikan ke dokter. Ikutilah program imunisasi yang diberikan oleh pemerintah. Semoga kita serta keluarga selalu dilindungi dan diberikan kesehatan oleh Allah Ta’ala. Aamiin.