Adanya kenangan bukan untuk di lupakan, bukan jua untuk dihilangkan, terlebih lagi hanya sekedar cerita yang berlalu begitu saja tanpa ada pelajaran untuk langkah masa depan. Kurang tepat jika ada yang berkata "aku ingin melupakan semua kenangan tentangmu, semua yang membuatku sakit". Baik buruknya masa lalu adalah sebuah hikmah dari perjalanan kehidupan manusia, Tuhan memberikan semua cerita yang ada bukan hanya sekedar angin lalu, itu adalah salah satu cara Tuhan berkomunikasi dengan hamba_Nya supaya ia menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Otak menyimpan banyak sekali kenangan dari usia dini hingga dewasa. Sebagian kenangan ada yang masih Anda ingat, namun beberapa diantaranya mungkin sudah jarang Anda ingat. Tidak jarang kenangan yang bersembunyi tiba-tiba saja keluar dan kembali dalam ingatan. Tentu ada pemicu dari terkuaknya kembali kenangan tersebut dan panca indera adalah reseptor dari pemantik memori.
Apakah memori muncul dari apa yang Anda lihat, dengar, sentuh, atau cium? Menurut Paulina Tandjung dari Scentline.co aroma memiliki peluang lebih besar dalam memicu ingatan seseorang. “Saya selalu feel home ketika mencium bau nasi masak di dalam rice cooker,” jelas Paulina saat ditemui di kawasan Gandaria. Ia menjelaskan bahwa aroma nasi khas Indonesia dengan sentuhan pandan selalu membawa ingatannya pada masa-masa di rumah.
Paulina menambahkan bahwa setiap orang memiliki aroma pemicu yang berbeda. “Mungkin di negara barat seperti Amerika, wangi vanilla, kue, dan cinnamon memiliki kesan ‘rumah’. Namun setiap orang memiliki wangi berbeda sebagai pemicu memori mereka,” paparnya. Aroma akan mengingatkan Anda pada banyak hal. Bahkan, hidung mampu membantu terbukanya sebuah memori ketimbang dari mata, tangan, atau telinga.
Menurut Paulina, penciuman memiliki persentasi paling besar, sebanyak 35% untuk mengingatkan Anda pada kenangan. Posisi berikutnya disusul denga mata, telinga, dan tangan. Inilah mengapa wewangian menjadi hal yang paling penting. Jika Anda ingin anggota keluarga rindu pada rumah, sematkan wangi khas yang bisa mengingatkan mereka pada ketenangan rumah.
Selain itu, Paulina juga menyatakan mengapa wangi sangat erat kaitannya dengan karakter seseorang. Anda dapat mengingat seseorang karena wangi tubuhnya. Tidak heran jika banyak orang yang setia pada satu wangi parfum karena berkaitan dengan karakter. Wangi yang melekat tersebut juga akan membuat orang sekelilingnya—terutama yang tersayang—untuk mengingatnya setiap menghirup aroma yang sama.