Salah satu hal yang harus diwaspadai saat musim hujan adalah gigitan nyamuk yang membawa bibit penyakit. Selain itu, gigitan serangga tersebut sering mengganggu aktivitas kita. Apa sebetulnya yang membuat nyamuk menyerang dan menggigit kita?
Meski sudah bersih-bersih, tapi terkadang nyamuk masih saja menggigit tanpa sebab. Salah satu bagian tubuh yang seringkali dirubung nyamuk adalah telinga, dan ada penjelasan medis di balik ini."Nyamuk itu biasanya suka yang hangat-hangat dari tubuh manusia. Nah bagian tubuh paling hangat itu telinga, maka dalam pengukuran suhu tubuh kerap dilakukan di telinga," kata Erni Juwita Nelwan, staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Divisi Tropik dan Penyakit Infeksi FKUI/RSCM, saat ditemui CNNIndonesia.com di kawasan SCBD, Rabu (17/2).Hal itulah yang menarik perhatian nyamuk kerap mengelilingi telinga ketika manusia menjelang atau tengah tertidur sehingga suara dengung nyamuk menjadi tanda bahwa mereka mengerubungi Anda.
Namun ternyata bukan hanya telinga, beberapa hal lainnya juga menjadi alasan tertariknya nyamuk untuk hinggap pada orang atau bagian tertentu.Sebuah penelitian yang terbit di Journal of Medical Entomology menemukan fakta bahwa orang dengan golongan darah O cenderung lebih menarik perhatian nyamuk.Penelitian tersebut melibatkan berbagai jenis orang dengan golongan darah yang berbeda-beda dan ingin melihat dampak ketertarikannya terhadap nyamuk Aedes albopictus. Dari hasil penelitian, sebanyak 83 persen nyamuk lebih tertarik dengan sekresi yang ada pada golongan darah O.Nyamuk Aedes albopictus juga diketahui memiliki ketertarikan dengan darah tanpa antigen yang dimiliki golongan darah O. Baru kemudian nyamuk tertarik pada antigen A dari golongan darah A, dibandingkan dengan B antigen yang ada di golongan darah B.Kandungan lemak, terutama kolesterol, ternyata juga menjadi sebab yang dapat menarik perhatian nyamuk untuk hinggap di tubuh manusia.Seperti dilansir dari WebMD, Jerry Butler, profesor di University of Florida menyatakan bahwa orang dengan konsentrasi steroid atau kolesterol pada permukaan kulitnya dapat menarik perhatian nyamuk.Namun bukan berarti orang yang dikerubung nyamuk menandakan punya masalah dengan kolesterol. Orang dengan kolesterol di permukaannya ini bisa saja lebih efisien dalam metabolisme kolesterol, namun tetap saja akan ada produk sampingan di kulit.Menurut John Edman dari Entomological Society of America, nyamuk juga tertarik dengan orang yang menekskresikan asam tertentu. Beberapa asam yang dapat membuat nyamuk tertarik adalah asam urat dan asam laktat.Asam tertentu yang dihasilkan oleh manusia menarik penciuman nyamuk dalam jarak yang cukup jauh. Dengan radar yang mereka miliki, nyamuk sanggup mendeteksi aroma asam ini dalam radius 50 meter.Joe Conlon, seorang penasihat dalam the American Mosquito Control Association menyatakan bahwa salah satu zat yang dapat menarik perhatian nyamuk adalah karbondioksida yang dihasilkan pernapasan manusia.Karbon dioksida juga yang menyebabkan nyamuk lebih cenderung untuk mengigit orang dewasa ketimbang anak-anak karena proses metabolisme yang terjadi pada tubuh orang dewasa lebih banyak dibanding anak kecil.Hal ini juga berlaku pada wanita hamil. Wanita yang tengah mengandung memiliki jumlah keluaran karbon dioksida lebih besar dibandingkan orang yang tidak hamil."Namun semua ini harus berhubungan, artinya baru akan digigit nyamuk ketika ada semua faktor yang menarik perhatian nyamuk." kata Erni.
Sumber
Sumber