Kesuksesan merupakan suatu hal yg memang harus diperhitungkan keberadaannya. Bukan hanya karena sukses dapat membuat seseorang akan terlihat mulia pada mata manusia lain, tetapi sukses merupakan sebuah pencapaian terakhir seorang insan di dunia.
Lantas, bagaimana Islam memandang sebuah kesuksesan?
Kesuksesan tak melulu tentang apa yang harus kita capai serta apa yg harus di raih. Melainkan jua dengan bagaimana menerima kesuksesan yg abadi.Yaitu, selain menerima kesuksesan di dunia, insan juga harus memperoleh kesuksesan akhirat.
Meskipun memang mengucapkan kata ‘sukses’ jauh lebih gampang dari pelaksanaanya, toh buktinya banyak pula hamba Allah SWT yang telah mencapai arti kesuksesan yang sebenarnya.
Maha Besar-Nya Allah yang menciptakan dunia dan seisinya, DIA pula yang memberikan petunjuk bagaimana harus menjadi sukses. Tentu saja ada di dalam Al-Qur’an.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?” (QS. 21:10).
Kesuksesan sama hal nya dengan kemuliaan. kesuksesan akan membawa seseorang untuk mendapati tempat kemuliaan yang tinggi. Bukan kah begitu?
Allah SWT berfirman:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah sukses. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”(QS. 3:185)
Menurut ayat di atas sudah jelas terpampang bahwa kesuksesan manusia yang sesungguhnya adalah ketika ia mendapatkan surga-Nya.
Berbagai ayat sudah banyak yang menjelaskan tentang bagaimana harus mendapatkan surga. Sebuah tempa di mana hanya ada kenikmatan dan kekekalan. Yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang beriman dan menjauhi segala larangan-Nya.
Allah SWT berfirman:
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. 2:214)
Mungkin Anda akan berfikir betapa susahnya mencapai surga-Nya. Padahal tidak demikian. Jika di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa untuk mencapai kemuliaan harus melewati berbagai rintangan dan cobaan yang diberikan. Namun, apakah Anda lupa bahwa pertolongan Allah SWT teramat dekat bagi orang-orang yang beriman dan berjuang di jalan Allah SWT?
Terlepas dari aspek tersebut, yang jelas Allah akan menolong siapa pun yang hendak berjalan menuju sebuah kesuksesan manusia yang sesungguhnya.
Firman Allah SWT:
“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman pada kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” (QS. 40:51)
Kejelasan tentang semua hal yang ada di dunia ini memang sudah di atur di dalam Al-Qur’an. Entah perkara kecil maupun besar. Jika ada yang bahkan meragukan Al-Quran, mungkin ada yang salah dengan dirinya.
Terakhir, pertolongan Allah sudah sangat jelas terlihat. Tinggal Anda. Mau melakoni upaya agar dapat mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat atau tidak.