Benarkah Wanita yang Hobi Solo Traveling Lebih Tangguh?

 shutterstock
Saat ini udah nggak asing lagi kalau cewek traveling sendirian. Menikmati perjalanan sekaligus menghadapi rintangan sendirian. Menikmati keindahan Lembah Baliem tanpa teman, hingga menyusuri jalanan Atambua hanya ditemani tas punggung kesayangan. Bukan karena nggak punya teman, mereka yang hobi traveling sendirian memang menyengaja untuk menyendiri. Sejenak mereka ingin menepi dari hingar-bingarnya dunia. 

Para perempuan di Asia Tenggara ternyata dikenal kerap menjalani liburan mandiri atau solo traveling. Hasil survei Women and The World Travel Survey yang diungkap Trip Advisor menemukan satu dari tiga responden perempuan kerap jalani solo traveling.
Survei tersebut dilakukan kepada 600 orang perempuan dari Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia.

Selain gemar solo traveling, 80 persen perempuan di Asia Tenggara merasa percaya diri dengan kemampuan yang mereka miliki untuk menjelajah dan berpergian.
“ Dengan perjalanan perempuan yang menanjak, baik untuk pekerjaan atau rekreasi, jelaslah bahwa segmen wisatawan ini tidak bisa lagi diacuhkan,” kata Vice President APAC TripAdvisor Cindy Tan.

Sebanyak 75 persen para wanita solo traveling ini mengaku mendapat kepercayaan diri lebih setelah berkelana sendirian. Mereka juga menjadi lebih menyadari soal lingkungan dan mendapat pengalaman baru.

Meski surveri digelar pada 2014 silam, fenomena seorang perempuan menjelajah dan berpergian seorang diri masih terus ditemukan sampai saat ini. Mereka tak takut menerobos hal-hal baru yang belum pernah mereka jamah seorang diri.

Kalau anda termasuk golongan wanita yang suka solo traveling ga?

Sumber


close